Thursday, May 21, 2009
Saturday, May 16, 2009
Sepucuk surat untuk lulusan baru
Sejawat wisudawan/wisudawati yang berbahagia,
Saat ini tugas anda sebagai mahasiswa telah berakhir. Kehidupan yang bergulir dari kelas ke kelas, laboratorium ke laboratorium, mencari dosen, fotokopi tugas dll, akan menjadi suatu memori bagi anda. SAAT INI, anda memasuki dunia nyata, suatu dunia yang mungkin akan menyenangkan, membahagiakan atau menyusahkan, menyengsarakan. Saya yakin, kalau anda semua ditanya “Apakah anda ingin sukses di masa depan?”, saya yakin 100% dari anda akan menjawab “ya”. Jawaban anda merupakan jawaban lazim, yang pasti akan diucapkan oleh semua orang; namun yang perlu diperhatikan, jawaban anda terhadap pertanyaan di atas merupakan suatu keputusan, komitmen dan langkah awal bagi perjalanan hidup anda. Jadi bagaimana anda akan mengawali masa depan anda ?
MULAILAH DENGAN PIKIRAN ANDA. Dimulai dari kata-kata, ide/gagasan dan tindakan anda setiap hari. Mulailah dengan menginventarisasi di mana anda menghabiskan waktu dan dengan siapa anda menghabiskan waktu anda. Ketahuilah, anda harus membuat rencana anda nyata agar dapat membangun jembatan dari tempat anda saat ini, menuju impian anda. PEMIMPI MELAMUNKAN IMPIAN SEDANGKAN ORANG SUKSES MEMBUAT RENCANA DAN MEMBANGUN JEMBATAN MENUJU IMPIAN MEREKA. Awalilah masa depan anda hari ini dengan membuat rencana menuju masa depan (Robert T.Kiyosaki, 2004)
Sejawat wisudawan/wisudawati yang tercinta,
Saat anda sedang mencari bentuk masa depan, carilah dan berpeganganlah pada mereka yang mengeksploitasi peluang, bukan mereka yang memecahkan masalah. Ada perbedaan besar antara mereka yang memecahkan masalah dan mereka yang mencari peluang :
Perasaan kita mengenai evolusi masa depan menunjukkan siapa diri kita sebagai individu dan sebagai peradaban : Apakah kita mencari sesuatu yang statis-sebuah dunia yang teratur dan telah direkayasa? Atau apakah kita merangkul dinamika-sebuah dunia yang terus diwarnai kreasi, penemuan dan persaingan ? Apakah kita lebih menghargai stabilitas dan kendali, atau evolusi dan pembelajaran ? Apakah menurut kita kemajuan memerlukan cetak biru yang terpusat atau kita melihatnya sebagai sebuah proses evolusioner terdesentralisasi ? apakah kita menganggap kesalahan sebagai bencana permanen atau produk samping eksperimen yang dapat diperbaiki ? Apakah kita lebih menyukai sesuatu yang dapat diduga, atau lebih memilih kejutan ? Kedua kutub ini, statis dan dinamis, semakin menentukan lanskap politik, intelektual dan budaya kita. Pertanyaan inti masa kita adalah apa yang harus dilakukan terhadap masa depan. Dan pertanyaan ini menciptakan jurang perbedaan yang mendalam (John Naisbitt, 2007)
Sejawat wisudawan/wisudawati yang berbahagia,
Haier dan Lenovo, adalah produsen komputer yang membeli PC IBM pada bulan Mei 2005, kini telah menjadi dua merk China paling dikenal. Lenovo, yang selalu dikenal dengan desainnya yang bagus, belum lama ini (tahun 2006) meraih Industrial Design Excellence Award untuk produk smartphone terbarunya. Salah satu ponselnya mengandung beberapa tetes parfum, sehingga memenuhi ruangan dengan wewangian saat baterai memanas. Sony, Samsung, Motorola, Nokia berusaha keras mengikuti jejaknya. Ingatlah, ketika kita ingin mengantisipasi masa depan, salah satu pola pikir yang penting adalah ”fokus pada skor pertandingan” (John Naisbitt, 2007).Kalau kita menginginkan skor 1-0, 2-1, 3-2 dst, berarti kita memilih strategi “SATU LANGKAH DI DEPAN”; Kalau kita menginginkan skor 2-0, 3-0, 4-0 dst, itu berarti kita memilih strategi “INOVASI TERUS MENERUS TANPA HENTI”. Bagaimana komentar anda untuk ponsel dari Lenovo di atas !
Akhir kata, proficiat untuk segenap lulusan baru. Selamat datang di dunia kerja, tataplah dunia dengan optimis dan kemana pun engkau pergi, pergilah dengan sepenuh hatimu. Tuhan memberkati…
Jabat erat…
Saat ini tugas anda sebagai mahasiswa telah berakhir. Kehidupan yang bergulir dari kelas ke kelas, laboratorium ke laboratorium, mencari dosen, fotokopi tugas dll, akan menjadi suatu memori bagi anda. SAAT INI, anda memasuki dunia nyata, suatu dunia yang mungkin akan menyenangkan, membahagiakan atau menyusahkan, menyengsarakan. Saya yakin, kalau anda semua ditanya “Apakah anda ingin sukses di masa depan?”, saya yakin 100% dari anda akan menjawab “ya”. Jawaban anda merupakan jawaban lazim, yang pasti akan diucapkan oleh semua orang; namun yang perlu diperhatikan, jawaban anda terhadap pertanyaan di atas merupakan suatu keputusan, komitmen dan langkah awal bagi perjalanan hidup anda. Jadi bagaimana anda akan mengawali masa depan anda ?
MULAILAH DENGAN PIKIRAN ANDA. Dimulai dari kata-kata, ide/gagasan dan tindakan anda setiap hari. Mulailah dengan menginventarisasi di mana anda menghabiskan waktu dan dengan siapa anda menghabiskan waktu anda. Ketahuilah, anda harus membuat rencana anda nyata agar dapat membangun jembatan dari tempat anda saat ini, menuju impian anda. PEMIMPI MELAMUNKAN IMPIAN SEDANGKAN ORANG SUKSES MEMBUAT RENCANA DAN MEMBANGUN JEMBATAN MENUJU IMPIAN MEREKA. Awalilah masa depan anda hari ini dengan membuat rencana menuju masa depan (Robert T.Kiyosaki, 2004)
Sejawat wisudawan/wisudawati yang tercinta,
Saat anda sedang mencari bentuk masa depan, carilah dan berpeganganlah pada mereka yang mengeksploitasi peluang, bukan mereka yang memecahkan masalah. Ada perbedaan besar antara mereka yang memecahkan masalah dan mereka yang mencari peluang :
Perasaan kita mengenai evolusi masa depan menunjukkan siapa diri kita sebagai individu dan sebagai peradaban : Apakah kita mencari sesuatu yang statis-sebuah dunia yang teratur dan telah direkayasa? Atau apakah kita merangkul dinamika-sebuah dunia yang terus diwarnai kreasi, penemuan dan persaingan ? Apakah kita lebih menghargai stabilitas dan kendali, atau evolusi dan pembelajaran ? Apakah menurut kita kemajuan memerlukan cetak biru yang terpusat atau kita melihatnya sebagai sebuah proses evolusioner terdesentralisasi ? apakah kita menganggap kesalahan sebagai bencana permanen atau produk samping eksperimen yang dapat diperbaiki ? Apakah kita lebih menyukai sesuatu yang dapat diduga, atau lebih memilih kejutan ? Kedua kutub ini, statis dan dinamis, semakin menentukan lanskap politik, intelektual dan budaya kita. Pertanyaan inti masa kita adalah apa yang harus dilakukan terhadap masa depan. Dan pertanyaan ini menciptakan jurang perbedaan yang mendalam (John Naisbitt, 2007)
Sejawat wisudawan/wisudawati yang berbahagia,
Haier dan Lenovo, adalah produsen komputer yang membeli PC IBM pada bulan Mei 2005, kini telah menjadi dua merk China paling dikenal. Lenovo, yang selalu dikenal dengan desainnya yang bagus, belum lama ini (tahun 2006) meraih Industrial Design Excellence Award untuk produk smartphone terbarunya. Salah satu ponselnya mengandung beberapa tetes parfum, sehingga memenuhi ruangan dengan wewangian saat baterai memanas. Sony, Samsung, Motorola, Nokia berusaha keras mengikuti jejaknya. Ingatlah, ketika kita ingin mengantisipasi masa depan, salah satu pola pikir yang penting adalah ”fokus pada skor pertandingan” (John Naisbitt, 2007).Kalau kita menginginkan skor 1-0, 2-1, 3-2 dst, berarti kita memilih strategi “SATU LANGKAH DI DEPAN”; Kalau kita menginginkan skor 2-0, 3-0, 4-0 dst, itu berarti kita memilih strategi “INOVASI TERUS MENERUS TANPA HENTI”. Bagaimana komentar anda untuk ponsel dari Lenovo di atas !
Akhir kata, proficiat untuk segenap lulusan baru. Selamat datang di dunia kerja, tataplah dunia dengan optimis dan kemana pun engkau pergi, pergilah dengan sepenuh hatimu. Tuhan memberkati…
Jabat erat…
Thursday, January 22, 2009
USAHA DAN DO'A
Dikisahkan, ada seorang pemuda sedang naik sepeda motor di jalan raya. Tiba-tiba hujan turun dengan derasnya seperti ditumpahkan dari langit. Dengan segera ditepikan sepeda motornya untuk berteduh di emper sebuah toko. Dia pun membuka helm yang dikenakan dan segera perhatiannya tercurah pada langit di atas yang berlapis awan kelabu.
Sambil menggigil kedinginan, bibirnya tampak berkomat-kamit melantunkan doa, "Tuhan, tolong hentikan hujan yang kau kirim ini. Engkau tahu, saya sedang didesak keadaan harus segera tiba di tempat tujuan. Please Tuhan....., please..... Tolong dengarkan doa hambamu ini". Dan tak lama kemudian tiba-tiba hujan berhenti dan segera si pemuda melanjutkan perjalanannya sambil mengucap syukur dan berterima kasih kepada Tuhan yang telah mendengar dan mengabulkan doanya.
Di waktu yang berbeda, di cuaca yang masih tidak menentu, lagi-lagi hujan turun cukup deras dan kembali si pemuda mengulang kegiatan yang sama seperti pengalamannya yang lalu, yakni berdoa memohon Tuhan menghentikan hujan, tetapi kali ini hujan tidak berhenti bahkan semakin deras mengguyur bumi. Di tengah menunggu berhentinya hujan, si pemuda sadar, dia harus berupaya menemukan dan membeli jas hujan untuk mengantisipasi saat berkendaraan di tengah hujan. Kali ini, walaupun terlambat, dia belajar sesuatu hal yakni ada saatnya mengucap doa tetapi juga harus disertai dengan usaha yaitu menyiapkan jas hujan.
Suatu hari, di waktu yang berbeda,si pemuda ke kantor tanpa sepeda motornya karena mogok akibat kebanjiran. Hujan yang kembali turun, tetapi jas hujan yang telah dibeli, saat dibutuhkan, tiba-tiba raib entah kemana. Dia pun mulai bertanya kesana kemari, barangkali ada yang bersedia meminjamkan payung atau apapun untuk melindunginya dari terpaan guyuran hujan. Kembali diulang doa yang sama, usaha yang sama, dan harapan yang sama pula. Eh,tiba-tiba seorang teman yang bersiap hendak meninggalkan tempat itu dengan berkendaraan mobil berkata, "Hai teman, kalau kita searah jalan. Ayo ikut aku sekalian. Aku antar sampai tempat tujuanmu dan dijamin tidak kehujanan, oke?". maka si pemuda itu pun mendapat tumpangan dan pulang ke rumah dengan selamat.
Peristiwa alam yang sama, yakni turunnya hujan, telah mengajarkan si pemuda bahwa selain doa, harus usaha dan akhirnya berserah. Karena jika kita mau membuka hati, ternyata Tuhan tidak pernah meninggalkan kita tetapi kitalah yang harus berupaya dengan segala cara dan pikiran yang telah dikaruniakan Tuhan kepada kita.
Pembaca yang budiman,
Hanya sekedar mengandalkan doa saja namun tanpa usaha dan kerja nyata tidak mungkin ada perkembangan, hasil akhirnyapun pasti nihil alias kosong, sedangkan sekedar kerja keras tanpa diiringi doa memungkinkan kita salah bertindak karena hanya memikirkan hasilnya. Dengan dilengkapi doa tentu usaha kita itu terarah di jalan yang benar, baik dan halal, maka yang paling ideal adalah usaha dan kerja keras kita yang diiringi dengan doa, niscaya segala usaha kita akan dikabulkan dan tentu hasil yang kita inginkan akan sukses dan memuaskan. Salam sukses luar biasa!!!(AW)
Sambil menggigil kedinginan, bibirnya tampak berkomat-kamit melantunkan doa, "Tuhan, tolong hentikan hujan yang kau kirim ini. Engkau tahu, saya sedang didesak keadaan harus segera tiba di tempat tujuan. Please Tuhan....., please..... Tolong dengarkan doa hambamu ini". Dan tak lama kemudian tiba-tiba hujan berhenti dan segera si pemuda melanjutkan perjalanannya sambil mengucap syukur dan berterima kasih kepada Tuhan yang telah mendengar dan mengabulkan doanya.
Di waktu yang berbeda, di cuaca yang masih tidak menentu, lagi-lagi hujan turun cukup deras dan kembali si pemuda mengulang kegiatan yang sama seperti pengalamannya yang lalu, yakni berdoa memohon Tuhan menghentikan hujan, tetapi kali ini hujan tidak berhenti bahkan semakin deras mengguyur bumi. Di tengah menunggu berhentinya hujan, si pemuda sadar, dia harus berupaya menemukan dan membeli jas hujan untuk mengantisipasi saat berkendaraan di tengah hujan. Kali ini, walaupun terlambat, dia belajar sesuatu hal yakni ada saatnya mengucap doa tetapi juga harus disertai dengan usaha yaitu menyiapkan jas hujan.
Suatu hari, di waktu yang berbeda,si pemuda ke kantor tanpa sepeda motornya karena mogok akibat kebanjiran. Hujan yang kembali turun, tetapi jas hujan yang telah dibeli, saat dibutuhkan, tiba-tiba raib entah kemana. Dia pun mulai bertanya kesana kemari, barangkali ada yang bersedia meminjamkan payung atau apapun untuk melindunginya dari terpaan guyuran hujan. Kembali diulang doa yang sama, usaha yang sama, dan harapan yang sama pula. Eh,tiba-tiba seorang teman yang bersiap hendak meninggalkan tempat itu dengan berkendaraan mobil berkata, "Hai teman, kalau kita searah jalan. Ayo ikut aku sekalian. Aku antar sampai tempat tujuanmu dan dijamin tidak kehujanan, oke?". maka si pemuda itu pun mendapat tumpangan dan pulang ke rumah dengan selamat.
Peristiwa alam yang sama, yakni turunnya hujan, telah mengajarkan si pemuda bahwa selain doa, harus usaha dan akhirnya berserah. Karena jika kita mau membuka hati, ternyata Tuhan tidak pernah meninggalkan kita tetapi kitalah yang harus berupaya dengan segala cara dan pikiran yang telah dikaruniakan Tuhan kepada kita.
Pembaca yang budiman,
Hanya sekedar mengandalkan doa saja namun tanpa usaha dan kerja nyata tidak mungkin ada perkembangan, hasil akhirnyapun pasti nihil alias kosong, sedangkan sekedar kerja keras tanpa diiringi doa memungkinkan kita salah bertindak karena hanya memikirkan hasilnya. Dengan dilengkapi doa tentu usaha kita itu terarah di jalan yang benar, baik dan halal, maka yang paling ideal adalah usaha dan kerja keras kita yang diiringi dengan doa, niscaya segala usaha kita akan dikabulkan dan tentu hasil yang kita inginkan akan sukses dan memuaskan. Salam sukses luar biasa!!!(AW)
Subscribe to:
Posts (Atom)
